Sapaan Menyejarah

"Bila kau bukan anak raja,
 juga bukan anak ulama besar, 
maka menulislah."
(Imam Al Ghazali)

Menulis ?
Banyak orang yang akan berpikir beberapa detik untuk menentukan tema apa kalau mereka dipinta untuk menulis, bahkan ada yang memikirkan bermenit-menit, berjam-jam hanya demi menentukan “Tema Pokok” dalam tulisan mereka.

Menulis, Sapaan Menyejarah, Dakwah, Dakwah Kampus, Menulis ?
Merangkai kata-kata, mengaitkan satu demi satu kata dengan kata yang lain. Kegiatan yang simple kalau dipikir secara logika. Tapi ada hal besar yang diperbuat tulisan. Ya, hanya dengan tulisan ide-ide penulis bisa diterima bahkan diikuti berbagai manusia dipenjuru dunia. Acapkali ide seorang penulis menjadi pedolman hidup, bertindak, dan berpikir bagi para pembacanya. Maka tak ayal jika ada pepatah mengatakan “Jika kau ingin menguasai dunia, maka manulislah.”

Menulis ?
Menjadi pekerjaan tak melelahkan raga, akan tetapi menguras kemampuan pikiran. Imajinasi seorang penulis adalah harga mati, karena imajinasi ini mempengaruhi karya yang mereka hasilkan dibanding karya penulis lain.

Menulis ?

Yah, mari kita sejenak meluangkan waktu untuk senantiasa menulis. Mulai dari hal terkecil dengan menulis kejadian yang terjadi pada diri kita atau yang lebih dikenal Diary. Maupun membuat cerita bak romansa cinta yang bisa dinikmati kaum manusia dari berbagai kalangan dan lintas generasi. Karena menulis ialah sapaan, sapaan ilmu yang menyejarah. Sapaan yang melintasi generasi, melebihi masa penulisnya sendiri.
Share on Google Plus

About Agus S. Hermawan

Agus S. Hermawan menempuh pendidikan Sistem Komputer di Universitas Diponegoro. Saat ini beliau bekerja di Divisi Human Resources Kantor Pusat AirNav Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar