“Kami percaya
bahwa tidak ada Kepala Divisi Administrasi SDM dan Hubungan Industrial yang menjabat
lebih dari dua tahun.”
– Agus S. Hermawan
![]() |
Kadiv Administrasi SDM dan Hubungan Industrial 2018-2020 |
Seperti manusia yang
percaya bahwa Bumi itu bulat, maka akan memandang jika kita dititik A, asal kita
berjalan lurus dan mengelilingi Bumi, kita bisa sampai lagi dititik tersebut.
Ada pula yang memandang Bumi itu datar, tentunya cara pandang mereka berbeda
dari pada kebanyakan manusia lainnya.
Begitu pula pada
Karyawan di Divisi kami, kami percaya bahwa tidak ada Kepala Divisi
Administrasi SDM dan Hubungan Industrial yang menjabat lebih dari dua tahun. Hal
ini bukan tanpa alasan, berkali-kali di Divisi ini kami berganti-ganti pucuk
kepemimpinan.
Mulai dari Pak Alex
yang menjabat secara definitif tahun 2016, pada tahun ini juga berselang 6
bulan beliau dimutasi ke jabatan baru. Bergantilah estafet kepemimpinan kami ke
Pak Suwandi. Era ini bisa dibilang, era paling militan bagi Divisi kami, karena
setiap waktu performa kami dituntut untuk bekerja cepat dan tepat. Namun era
ini hanya bertahan selama 7 bulan, kami pun melewati masa transisi ke
Kepemimpinan seniman Pak Maskon, dengan segala gerakan selow, sungguh selow,
sangat selow, dan tetap selow, kami bisa melewati masa perubahan organisasi
tata kelola (OTK) perusahaan pada bulan November 2017 dengan cukup heroik. Bagaimana
tidak, pada saat itu Tim Pencetak SK mencetak lebih dari dua puluh ribu lembar keputusan
direksi, baik yang revisi maupun keputusan direksi yang sesuai dengan perubahan
organisasi, untuk melakukan hal ini seringkali Tim Pencetak SK pergi pagi –
pulang pagi. Kepemimpinan Pak Maskon berjalan lumayan lama, sembilan bulan.
Setelah itu terbitlah terang, kepemimpinan Divisi beralih ke Pak Tri Basuki.
Pada saat pertama
kali Pak Tri Basuki menjabat, kami para staf melontarkan pertanyaan yang
tentunya tidak bisa dijawab oleh satupun dari kami, “Sampai kapan Kepala Divisi
baru ini menjabat ?”
Sambil menunggu waktu
menjawab pertanyaan kami, tak terasa sangat banyak moment spesial yang kami
lewati bersama Pak Tri.
Pak Tri dengan legowo
menerima peran baru sebagai “tameng” dalam menjaga Direktorat SDM dan Umum dari
“serangan” organisasi Karyawan yang berusaha merubah keseimbangan di Perusahaan.
Hubungan harmonis
tetap terjaga, namun kepentingan Perusahaan juga harus berjalan sesuai arah
yang sudah diputuskan. Saya menyakini, jalan yang Divisi kami tempuh membawa perbaikan
bagi AirNav Indonesia.
Sebut saja, dibawah kepemimpinan
Pak Rahadi dan Pak Tri, keberhasilan pengelolaan SDM yang sudah dilaksanakan
oleh Direktorat SDM dan Umum berhasil menyabet penghargaan HR Transformation
dan HR Performance Management pada ajang HR Excellent Award 2019.
Ada juga moment berharga yang tak pernah terlupa, saat Divisi kami melewati serangkaian acara Perundingan Kerja Bersama (PKB) periode 2020-2022. Perundingan ini bertujuan menemukan titik kesepakatan bersama bagi kemajuan Perusahaan dan kesejahteraan Karyawan. Awalnya acara ini dalam konsep, hanya ada dua kali perundingan, tetapi manusia hanya bisa merencanakan, dan waktu yang menjawab bahwa perundingan ini perlu melewati serangkaian acara tambahan lagi, yaitu Pra Finalisasi PKB, Finaliasi PKB, Penyempurnaan Naskah I, Penyempurnaan Naskah II, dan Penandatanganan PKB.
Saat berjalannya Perundingan,
Pak Tri terlihat lebih memerankan seorang guru yang menjelaskan kepada adik-adik
angkatannya. Cara menjelaskan yang lembut, berisi dan kami yang mendengar
seakan mendapatkan ilmu baru dan pemahaman baru tentang ke-SDM-an. Tapi perundingan
tidak asyik jika tanpa bantahan atau sanggahan. Peran guru yang menjebatani dua
kepentingan ini yang saya lihat berhasil Pak Tri lakukan. Hingga kita semua
berhasil menyepakati Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2020-2022.
Memasuki bulan Juni
2020, jawaban atas pertanyaan yang pernah kami lontarkan terjawab sudah. Pak
Tri Basuki berhasil menerbangkan Divisi Administrasi SDM dan Hubungan
Industrial hingga moment landing pada tanggal 01 Juli 2020.
Kepercayaan kami pun kini
sudah tidak relevan lagi, karena Pak Tri Basuki berhasil mendobrak lebih dari dua
tahun menjaga Divisi ini tetap berdiri dan menjadi call center dalam
pengelolaan SDM.
Pepatah bilang, ada
dua jalur dalam hidup. Salah satunya adalah percaya bahwa tak ada keajaiban.
Yang lainnya adalah percaya bahwa semuanya adalah keajaiban. Kami mengenang
kembali dua tahun tiga bulan yang Kami habiskan bersama Pak Tri di Divisi PA ini.
Sekarang kami tahu bahwa setiap saat adalah kejaiban.
―※※※―
0 komentar:
Posting Komentar