Jangan Putus Asa

" Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang yusuf dan saudaranya dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." ( Q.S. Yusuf [12] : 87)

    Ujian dan cobaan acap kali membuat seorang muslim putus asa. Padahal, putus asa adalah sifat orang kafir. Hendaknya seorang muslim selalu teguh karena Allah swt, niscaya Dia akan selalu memberi pertolongan dan membebaskan daari segala kesusahan.

Kisah Pakis, Bambu, dan Seorang Pria


     Alkisah, seorang pria putus asa dan ingin meninggalkan segalanya : pekerjaaan, hubungan sosial, dan hidup. Ia lalu pergi kehutan untuk berbicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Yang Maha Pencipta. "Tuhan," serunya, "apakah Tuhan bisa memberikan satu alasan yang baik untuk tidak berhenti hidup dan menyerah ?" Tuhan berkata, " Coba lihat sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu ?" Pria itu lalu menjawan, "Iya".

     "Aku merawat keduanya dengan sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya dan air .Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu, benih bambu tidak menghasilkan apapun, akku tidak menyerah. Tahun kedua, pakis tumbuh makin subur dan banyak, tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Aku tetap tidak menyerah. Tahun ketiga, benih bambu belum juga muncul sesuatu. Aku tidak menyerah. Tahun keempat, masih juga belum ada apa pun dari benih bambu. Aku tidak menyerah," kata-Nya. "Tahun kelima, muncul sebuah tunas keecil, dibandingkan dengan pakis, tunas itu tampak kecil dan tak bermakna. Tapi 6 bulan kemudian, bambu itu menjulang 100 kaki. Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun. Akar membuat bambu kuat dan memberi apa yang dibutuhkan bambu untuk hidup. Aku takkan memberika ujian yang takkan sanggup diatasi ciptaan-Ku," kata Tuhan.

     "Tahukah kamu, saat menghadapi kesulitan, sebenarnya kamu sedang menumbuhkan akar-akar. Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga takkkan meninggalkanmu. Janganlah membandingkan diri dengan orang lalin. bambu mempunyai tujuan yang berbeda dengan pakis. Tapi  keduanya membuat hujan menjadi indah. Waktumu akan datang. Kau akan menennjak dan menjulang tinggi." "saya akan menjulang tinggi seperti apa ?" tanya pria itu. Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang ?" tanya Tuhan. "Setinggi yang bia dicapainya," jawab pria itu, "Ya, Benar! Agungkan dan Muliakan nama-Ku dengan menjadi yang terbaik, meraih yang tinggi sesuai kemampuanmu."

" Keberanian adalah kesabaran menghadapi kesulitan dan penderitaan."
Share on Google Plus

About Unknown

Agus S. Hermawan menempuh pendidikan Sistem Komputer di Universitas Diponegoro. Saat ini beliau bekerja di Divisi Human Resources Kantor Pusat AirNav Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar