![]() |
ROI Human Capital (sumber: google image) |
Human capital merupakan aset berharga bagi setiap
perusahaan, terutama terhadap sumber daya manusia yang kompeten dan memberikan
kontribusi baik kepada perusahaan. Penilaian kinerja yang diberikan kepada para
karyawan setiap tahunnya dapat ditetapkan dan distandarisasikan oleh
perusahaan. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah seberapa besar kontribusi
dari sumber daya manusia terhadap kontribusi penjualan dan laba perusahaan.
Human Capital ROI
Foundation
Analisis Return On Investment (ROI) pada Human Capital
(HC) berfokus terhadap instrumen akuntansi standar seperti laporan pendapatan
dan laporan neraca keuangan (Fitz-enz, 2000:17). Lebih lanjut, Fitz-enz
(2000:20, 27) mengatakan bahwa ada 3 tingkat cara mengukur investasi HC. Fokus
pertama mulai dari tingkat enterprise, dengan melihat hubungan antara HC dan
tujuan perusahaan saat ini (strategi keuangan, pelanggan, dan manusia). Tingkat
pengukuran kedua adalah unit bisnis, dengan melihat tingkat layanan, kualitas,
dan keluaran produktivitas. Tingkat ketiga adalah manajemen HC dengan melihat
efek dari aktivitas setiap departemen dalam perencanaan, perekrutan,
kompensasi, pengembangan, dan menjaga HC perusahaan. Cara pengukuran paling
sederhana adalah dengan menghitung penjualan per karyawan.
Salah
satu metode pengukuran efektivitas dan performa Karyawan seringkali menggunakan rumus
ROI Human Capital, ROI juga menjadi salah satu
bagian dari alat ukur pencapaian KPI General
Affairs (GA) dengan
pertimbangan sebagai berikut :
·
Dalam human resources,
ROI mengandung komponen yang dikelola oleh GA, yaitu expenses (biaya operasional);
·
Lingkup Kerja GA menjadi divisi atau sub divisi human resources.
Rumus perhitungan ROI adalah
ROI
Human Capital = Revenue
– (Expense – Pay & Benefits)
Pay & Benefits
Jika perusahaan pada tahun 2017
berhasil mendapatkan revenue (laba)
sebesar Rp. 2,9T, kemudian menggunakan sebanyak 30M untuk expense (biaya operasional), dan besarnya biaya yang dibayarka
untuk gaji dan tunjangan senilai 50M,
maka ROI perusahaan itu – bila menggunakan rumus ROI – adalah Rp. 58.4;-.
Artinya, setiap Rp. 1;- yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk biaya gaji dan
tunjangan pada tahun itu memberikan keuntungan bagi perusahaan sebesar Rp.
58.4;-.
Misalnya Divisi GA tidak
mengontrol biaya operasional di kantornya, hal ini akan berakibat pada
rendahnya nilai ROI human capital
yang didapat. Dalam KPI ROI human capital
nilai pencapaiannya ditetapkan dalam angka target yang harus dicapai oleh
Divisi GA.
Sumber :
- Fitz-enz, J. (2000). ROI of human capital: Measuring the economic value of employee performance, New York: AMACOM.
- Hambudi, Teguh. #1 Profesional General Affairs.
- Binus Business Review Vol. 1 No. 2 November 2010 : Hal. 388-393.
0 komentar:
Posting Komentar